
SERANG, BeritaSeputarBanten.com – Sebanyak 44 kendaraan milik aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang diketahui belum membayar pajak.
Sebagai bentuk peringatan, kendaraan-kendaraan tersebut diberi stiker bertuliskan, “Belum Bayar Pajak, ” oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Serang.
Semuan itu terungkap setelah Bapenda bersama jajaran Pemkot Serang melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada Selasa (28/10/2025). Dari hasil pendataan, 44 kendaraan baik dinas maupun pribadi milik ASN belum menunaikan kewajiban pajaknya.
Wali Kota Serang Budi Rustandi menegaskan, langkah penempelan stiker ini merupakan bentuk ketegasan dan penegakan disiplin terhadap aparatur negara agar menjadi teladan bagi masyarakat.
“Kalau ASN saja tidak disiplin bayar pajak, bagaimana mau jadi contoh bagi masyarakat? Ini bagian dari ketegasan kami, bahwa semua harus taat aturan tanpa terkecuali,” kata Budi, Selasa (28/10/2025).
Budi menekankan, kebijakan ini bukan untuk mempermalukan ASN, tetapi untuk menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab moral agar taat pajak.
“Pajak itu kembali untuk rakyat. Kalau ASN taat, masyarakat juga akan ikut,” ujarnya.
Ia juga menegaskan pentingnya sikap profesional dan integritas ASN dalam memberikan contoh positif kepada masyarakat.
“ASN itu harus jadi contoh, jangan hanya minta masyarakat bayar pajak, tapi dirinya sendiri menunggak. Ini bukan sekadar administrasi tapi soal tanggung jawab dan integritas,” tegasnya.
“Kalau pajak lancar, pembangunan juga lancar. Jadi jangan tunda lagi. Bayar pajak tepat waktu karena manfaatnya kembali ke masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bapenda Kota Serang, Hari Pamungkas, menyebut penempelan stiker dilakukan sebagai bagian dari gerakan tertib pajak di wilayah Kota Serang.
“Sistem kami tidak melihat jabatan atau eselon. Siapapun ASN yang menunggak pajak, ya kendaraannya kami beri tanda,” kata Hari.
Hari menambahkan, hingga saat ini realisasi pajak kendaraan bermotor di Kota Serang telah mencapai 80 persen dari target sekitar Rp104 miliar pada 2025.
“Realisasi sudah sekitar Rp80 miliar. Ada kenaikan signifikan dibanding tahun lalu sekitar 20–30 persen. Ini menunjukkan tren kesadaran masyarakat dan ASN untuk taat pajak mulai meningkat,” tandasnya.







