
LEBAK, BeritaSeputarBanten.com – Tim (Muspika) Musyawarah Pimpina Kecamatan Muncang Tinjau rumah Sukinah (71) warga kampung Ciangireun, RT 02 / RW 04, yang rumah nya ambruk didiga usai diguyur hujan pada Jumat 4 September 2025, pukul 17.54 WIB, mengakibatkan (Erosi) pergeseran tanah hingga terjadinya ambruk ruangan dapur terseret tanah, Desa Girijagabaya, Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Sabtu, (5/9/2025).
Dalam kegiatan peninjauan di lokasi yang hadir yakni. Staf desa, Sunardi Satpol PP Kecamatan Muncang, H. Supriytno Badan Penanggulangan Becana Dearah (BPBD) Kecamatan Muncang, Babinsa Koramil Muncang Sertu Ujang Mulyadi dan dua anggota Polsek Muncang Bripka Tubagus Prait dan Bripda Okky,
Saat dikonfirmasi oleh awak Media , BeritaSeputarBanten.com Kepala desa (Kades) Muhaemin, Bahwasannya ia membenarkan adanya kejadian musibah amburuknya rumah waraganya yang bernama Sukinah (71).
“Iya betul telah terjadi musibah ambruknya rumah warga yang bernama Sukinah (71) warga Kampung Ciangireun RT 02 / RW 04, Desa Girijagabaya, setelah itu pihak desa pun langusung melaporkan kejadian ini kepada pihak BPBD dan Satpol PP Kecamatan Muncang, agar segera dilakukan peninjauan ke lokasi rumah warga yang terkena musibah tersebut,” ujar Muhaemin Kades Girijagabaya.
Sementara menurut Aning selaku pihak keluarga korban mengatakan.
“Sewaktu kejadian posisi kami sedang berada di ruang tengah, pada sore itu kondisi sedang hujan. Kejadian tersebut terjadi pada Jumat 4 September 2025, sekitar pukul 17.54 WIB, bagian rumah yang ambruk yakni bangunan beserta atap dapur terseret pergerakan tanah,” ujar Aning anak dari korban.
Sementara Sunardi Satpol PP Kecamatan Muncang saat di wawancarai oleh awak Media Artisktiknews.com di lokasi menuturkan.
“Infomasi kejadian ini kami dapat dari Pemdes Girijagabaya pada Jumat sore 4 September 2025 pada pukul 18.00, WIB. yang katanya ada salah satu rumah warga terkena musibah, warga yang terkena musibah tersebut bernama Sukinah (71) Kampung Ciangireun RT, 02 / RW 04, Desa Girijagabaya. Kejadian ini berawal lokasi tersebut sedang diguyur hujan terfator alam dan mengakibatkan Erosi dimana material tanah terkikis oleh air hujan hingga bangunan tersebut ambruk,” ucapnya.
Pihaknya keesokan harinya pun langsung melakukan peninjauan ke lokasi rumah warga yang terkena musibah tersebut.
“Pihak kami Muspika langsun melakukan peninjauan di pagi hari dan langsung melakukan mendataan, yang mana data tersebut nantinya akan kami laporakan ke pihak Dinsos Kabupaten, sementara dalam kejdian ini tidak ada korban jiwa, sementara ditaksir perkiraan kerugian mencapai Rp. 40 Juta (Empat Puluh Juta Rupiah),” lanjutnya.
Pihak Muspika pun usai melakukan peninjaun dilokasi menemukan ada satu rumah warga yang diduga terdampak dari pada pergerakan tanah tersebut.
“Pihak kami usai meninjau rumah warga yang ambruk, ada salah satu rumah warga yang diduga terdampak kejadian erosi pergerakan tanah terebut, rumah warga yang terdapak Erosi tersebut bernama Sidik (64). warga Kampung Ciangireun RT 02 / RW 04. kodisi rumah tersebut dindingnya nampak retak akan roboh di posisi samping kanan ruangan kamar, pemilik rumah pun sudah melakukan tumpuan kayu ke dinding untuk menjaga agar tidak roboh,” ujar Sunardi Satpol PP Kecamatan Muncang.
Semetara di tempat yang sama Sertu Ujang Mulyadi Babinsa Koramil Muncang, ia mengimbau kepada warga korban yang terkena bencana dan sekitarnya.
“Mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu,” Tutup Sertu Ujang Mulyadi Babinsa Koramil Muncang. (Red).