Posted in

Antisipasi Longsor, Warga Barengkok Kompak Pasang Bronjong di Pinggir Kali Cicariu

Para warga sedang proses pemasangan bronjong oleh warga Barengkok di bantaran Kali Cicariu, Kecamatan Muncang, Lebak.

LEBAK, BeritaSeputarBanten.com – Menghadapi curah hujan yang semakin tinggi, warga Kampung Barengkok melakukan kerja bakti memasang bronjong di sepanjang tebing Kali Cicariu. Upaya tersebut bertujuan mencegah longsor dan abrasi yang bisa mengancam rumah warga di sekitar aliran sungai. (Jumat, 12/12/2025).

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Tokoh masyarakat Barengkok menjelaskan bahwa warga secara mandiri mengoordinasikan kegiatan ini demi melindungi permukiman mereka.

“Kami bergerak bersama karena keselamatan kampung ini menjadi tanggung jawab kita semua. Bronjong ini kami pasang untuk mencegah longsor yang setiap tahun mengancam warga,” ujarnya.

Bronjong sebagai Solusi Cepat dan Efektif

Ketua RT setempat menilai bahwa bronjong menjadi cara tercepat dan paling efektif untuk memperkuat tebing sungai. Struktur batu dan kawat itu mampu menahan laju arus air dan mengurangi risiko gerusan tanah.

“Bronjong adalah solusi paling cepat yang bisa kami lakukan. Dengan gotong royong, pekerjaan berat seperti ini terasa lebih mudah,” ucapnya.

Dari pantauan lokasi, warga membagi tugas dengan rapi. Sebagian mengangkut batu, sebagian lain menyusun bronjong, sementara warga lainnya mengikat kawat hingga kokoh. Meski dilakukan secara swadaya, semangat gotong royong tetap menyala.

Salah satu warga menegaskan bahwa tindakan ini lahir dari kepedulian bersama.

“Beberapa minggu terakhir debit air Kali Cicariu meningkat, jadi kami harus bergerak cepat sebelum terjadi kerusakan yang lebih parah,” katanya.

Harapan Dukungan dari Pemerintah

Warga berharap pemerintah kabupaten turut memberikan dukungan berupa material dan bantuan teknis. Kebutuhan bronjong dan material batu masih besar karena beberapa titik tebing lain juga rentan tergerus.

Johariah Aparat desa Muncang menyampaikan bahwa pemasangan bronjong sejauh ini mengandalkan swadaya masyarakat, namun mereka tetap membuka peluang kerja sama dengan pemerintah.

“Inisiatif warga Barengkok patut didukung. Kami akan segera berkoordinasi agar penguatan tebing bisa dilakukan juga di titik-titik lain yang rawan,” ujar Johariah mewakili Kepala Desa Muncang.

Ia juga mengapresiasi antusiasme warga yang terus menjaga budaya gotong royong. Pihak desa sudah meninjau lokasi dan berencana mengusulkan program penanganan rawan longsor pada musrenbang mendatang.

Upaya Berkelanjutan Mencegah Longsor

Beberapa tahun lalu, sebagian tanah di pinggiran sungai sempat tergerus hingga mengancam rumah warga. Berbekal pengalaman itu, masyarakat ingin memastikan kejadian serupa tidak terulang.

Di lapangan, warga bekerja secara terorganisir. Kelompok laki-laki menyusun batu, sementara kelompok lain mengikat kawat bronjong. Warga juga memadatkan tanah di sekitar bronjong agar lebih kokoh menahan tekanan air.

Mereka berharap langkah ini dapat menekan risiko abrasi selama musim hujan. Menurut warga, bronjong terbukti efektif dalam menahan tekanan air dan mencegah keruntuhan tebing sungai.

Kerja bakti ini kembali menunjukkan kuatnya nilai kebersamaan masyarakat Barengkok. Upaya mereka menjaga lingkungan membuktikan bahwa solidaritas sosial di Kabupaten Lebak masih terjaga dan terus hidup.

(Red).

You cannot copy content of this page