LEBAK, BeritaSeputarBanten.com – Selama sepuluh hari terakhir, warga Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak, tidak menerima pasokan air PDAM. Kondisi ini memaksa masyarakat memenuhi kebutuhan mandi, mencuci, dan memasak dengan memanfaatkan air sungai. Gangguan berlangsung hingga Jumat (24/10/2025).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Warga Bertahan Mengambil Air ke Sungai
NL, warga Kampung Muncang, mengaku sudah melaporkan masalah ini ke petugas PDAM. Namun, ia belum menerima kejelasan perbaikan.
“Sudah sepuluh hari air PDAM mati total. Kami mandi dan mencuci di sungai. Petugas bilang pompa PDAM terbakar,” ujar NL.
Ia meminta PDAM segera menuntaskan gangguan tersebut karena air menjadi kebutuhan utama.
Masalah Berulang dan Tagihan Tetap Berjalan
Hasan, warga lainnya, menilai PDAM kurang serius menangani gangguan. Ia mengingat kembali peristiwa serupa yang terjadi pada Agustus lalu.
“Kami bayar tagihan setiap bulan, tapi air mati sampai sepuluh hari. Agustus kemarin juga hampir satu bulan air tidak mengalir,” ungkapnya.
Hasan juga mempertanyakan tagihan yang tetap muncul meski meteran tidak menunjukkan penggunaan air.
“Kalau air tidak jalan, meteran pasti tidak bergerak. Tapi tagihan tetap keluar. Apa kami bayar angin?” ujarnya dengan nada kesal.
PDAM Menjelaskan Penyebab Gangguan
Kepala Cabang PDAM Muncang, Bodi Resmana, menjelaskan bahwa kantor cabang langsung mengirim laporan gangguan ke kantor pusat setelah kejadian.
“Air tidak berjalan sekitar sepuluh hari. Kami langsung melapor ke pusat agar segera ditangani,” jelas Bodi.
Ia menambahkan bahwa pemeriksaan teknisi menemukan motor pompa rusak akibat gulungan yang terbakar.
Pompa Diangkat untuk Perbaikan di Pusat
Tim pemeliharaan dari kantor pusat kemudian mengangkat pompa untuk diperbaiki.
“Pompa sudah diangkat untuk proses perbaikan. Kami menunggu informasi lanjutan dari pusat,” kata Bodi.
Warga Dorong Penggantian Pompa Baru
Karena kerusakan sering terjadi sepanjang tahun, warga mendesak PDAM mengganti unit pompa, bukan sekadar memperbaikinya. Masyarakat berharap perbaikan berlangsung cepat agar pasokan air bersih segera normal, mengingat kebutuhan air tidak bisa tertunda. (Red).

