
LEBAK, BeritaSeputarBanten.com – Jalan Desa Tambak, Kecamatan Cimarga. Kabupaten Lebak – Banten, termasuk salah satu desa tertinggal di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Masyarakat desa yang sehari-hari nya menjadi petani bambu dan kayu itu setiap hari mengeluh lelah akibat jalan yang tak kunjung di aspal oleh pemerintah setempat. Senin (13/1/2024).
Supriatna alias Ompong saat di wawancarai oleh awak media mengatakan, “Bahwa kami sangat kesulitan saat memuat bambu ketika datang di musim hujan karena kondisi jalan rusak dan hancur, sering sekali bagi kendaraan roda empat yang hendak memuat bambu selalu selip karena ban nya di penuhi lumpur dan lubang yang dalam sehingga tidak bisa jalan sampai berhari-hari karena amblas,” ujarnya.
Otomatis harus menurunkan bambu kembali dan bahkan harus meminta bantuan kepada masyarakat untuk melakukan menarik mobil yang selip diakibatkan ambalas, penaerikan mobil yang selalu amblas di jalan tersebut selalu menggunakan dadung atau tambang yang berukuran besar,
“Jelas itu kan ketika meminta bantuan masyarakat kita tidak gratis, dan berapa keuntungan bambu sih untuk per batang paling juga Rp. 300 perak, dengan adanya insiden itu mengingat karena kondisi jalan nya rusak, boro-boro untung yang ada malah menangis keluarga saya.”
Senada dengan Udin yang biasa di panggil Oblak selaku kuli angkut kayu mengatakan, “Saya juga pernah beberapa kali mengalami saat memuat kayu di jalan yang rusak sampai patah as roda, mana di tengah jalan sehingga menghalangi pengendara lain yang mau lewat,” pungkasnya.
Sedih rasanya punya jalan begini mau sampai kapan jalan begini terus, ini kan jelas menghambat pengusaha kecil dari pelosok desa, padahal dari kota Rangkasbitung cuma berjarak kurang lebih 15 km, walaupun, yang hancur itu kurang lebih dua 2 km tapi dengan rusak nya jalan berlumpur sehingga apapun tujuannya pasti terhambat.
Sehingga tujuan ke Desa Tambak yang berjarak 15 km itu bisa sampai satu jam lebih perjalanannya, apalagi jika sedang membawa orang sakit atau ibu-ibu yang mau melahirkan waduuuh sudah gak bisa ngomong apa-apa lagi sudah paling kami hanya bisa pasrah doang. tutur Udin.
Mudah mudahan pemerintah setempat segera memperhatikan dan membangun jalan yang menuju Desa Tambak, Kecamatan Cimarga ini, aamiin. (Abe).