JAKARTA, BeritaSeputarBanten.com – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) membentuk task force reaksi cepat bencana di Sumatra untuk mendukung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam percepatan penanganan korban. Pengumuman ini mereka sampaikan pada Senin (8/12/2025) sebagai respons atas kondisi lapangan yang terus berkembang.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Koordinasi Cepat Sejak Awal Kejadian
Kepala BRIN, Prof. Arif Satria, menyampaikan bahwa tim BRIN langsung bergerak sejak hari pertama bencana terjadi. Tim menyiapkan data, mengumpulkan temuan awal, dan menjalin koordinasi intensif dengan BNPB agar setiap langkah berjalan sesuai kebutuhan daerah terdampak.
“Kami fokus membangun solidaritas kerja dan menghadirkan inovasi yang berguna langsung bagi masyarakat,” ujar Prof. Arif.
BRIN memastikan seluruh data lapangan tersusun secara sistematis agar proses penanganan berjalan lebih efektif. Setiap temuan menjadi bahan analisis untuk menentukan langkah cepat yang diperlukan.
Teknologi Inovatif untuk Operasi Kemanusiaan
BRIN juga mengerahkan sejumlah teknologi unggulan yang membantu operasi penyelamatan. Salah satunya Aksinum, alat pengolah air kotor menjadi air layak minum dalam waktu singkat. Teknologi ini menjadi solusi penting di lokasi terdampak yang minim akses air bersih.
Selain itu, BRIN mengoperasikan drone pemantau berkemampuan tinggi. Drone ini membaca kondisi hingga kedalaman 100 meter di bawah permukaan tanah. Fungsinya meliputi pencarian sumber air, pemetaan kerusakan, hingga pendeteksian korban di kawasan hutan atau area yang sulit dijangkau.
Tim BRIN juga merekam berbagai fenomena bencana menggunakan perangkat digital. Data digital ini masuk ke pusat riset sebagai dasar pengembangan inovasi mitigasi untuk kejadian di masa mendatang.
Memperkuat Mitigasi dan Kolaborasi antar Lembaga
Prof. Arif menegaskan bahwa peran task force ini tidak hanya berfokus pada pengiriman bantuan.
“Kami hadir dengan inovasi berbasis pengalaman, mengamati kondisi lapangan secara langsung, dan menyiapkan strategi mitigasi yang lebih efektif,” jelasnya.
Kolaborasi dengan BNPB berjalan semakin intens. BRIN memastikan setiap teknologi yang mereka bawa dapat digunakan secara optimal untuk mempercepat pemulihan warga. Tim riset juga mengumpulkan data lapangan sebagai bahan penelitian dan dasar pengembangan teknologi bencana berikutnya.
Komitmen BRIN untuk Respons Bencana yang Lebih Cepat
Dengan pembentukan task force ini, BRIN menegaskan komitmen sebagai lembaga riset yang menggabungkan pengalaman, ilmu pengetahuan, dan inovasi teknologi dalam menghadapi bencana. Kolaborasi dengan BNPB diharapkan memperkuat kesiapsiagaan Indonesia sekaligus mempercepat pemulihan masyarakat di daerah terdampak.
Sumber: BRIN Indonesia.

