Posted in

Kepala SDN 1 Sukanagara Diduga Alergi Wartawan, Diam Saat Media Antar Proposal Kegiatan Sosial

Gedung SDN 1 Sukanagara, Kabupaten Lebak. Pihak sekolah diduga tidak memberikan respons baik saat awak media menyambangi sekolah untuk menyerahkan proposal kegiatan sosial. Jumat (12/12/2025).

LEBAK, BeritaSeputarBanten.com Sikap kurang bersahabat diduga ditunjukkan oleh Kepala SDN 1 Sukanagara, Kabupaten Lebak, ketika dua wartawan mendatangi sekolah tersebut untuk menyerahkan proposal permohonan bantuan kegiatan sosial, termasuk milad dan santunan anak yatim. Kedatangan awak media yang dilakukan secara resmi tersebut justru tidak mendapat respons yang memadai. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (12/12/2025).

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Saat memasuki ruang guru, dua wartawan mendapati lima guru sedang duduk. Salah satu wartawan menyampaikan maksud kedatangan serta menanyakan keberadaan kepala sekolah. Namun, salah satu guru menjawab bahwa kepala sekolah sedang rapat. Jawaban ini kemudian menjadi janggal, karena setelah dilakukan penelusuran, diketahui bahwa kepala sekolah tersebut justru berada di ruangan yang sama sejak awal.

Meski demikian, kepala sekolah tersebut tetap diam tanpa memberikan tanggapan, sapaan, maupun penjelasan. Sikap pasif ini dinilai tidak mencerminkan etika seorang pimpinan lembaga pendidikan. Suasana di ruang guru juga dinilai kurang menghargai tamu, dengan para guru yang lebih sibuk dengan ponsel mereka.

 “Yang membuat kami heran, selain kepala sekolah yang tidak merespons, para guru yang ada di ruangan itu juga terlihat sibuk memainkan ponsel. Tidak ada satu pun yang berusaha menyapa atau menunjukkan etika menerima tamu. Seolah-olah kami tidak dianggap,” ungkap Muktar, yang akrab disapa Ambon.

Kedatangan wartawan ini bukan untuk peliputan masalah, melainkan untuk menyerahkan proposal kegiatan sosial. Oleh karena itu, sikap mengabaikan tamu dianggap tidak dapat dibenarkan.

Sebelumnya, sebelum mengonfirmasi kepala sekolah, Muktar juga telah berkomunikasi dengan Ketua PGRI dan rekan-rekan guru lain untuk memfasilitasi klarifikasi. Mereka berjanji akan mengadakan klarifikasi pada hari Senin, 15 Desember 2025. 

Peristiwa ini diharapkan menjadi evaluasi bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak untuk memperkuat pembinaan etika pelayanan publik, khususnya di lingkungan sekolah.

(Red)

You cannot copy content of this page